Senin, 29 September 2008

Efek Samping Kosmetika Pada Kulit


Kosmetika merupakan bahan yang digunakan untuk memelihara kulit, mempercantik diri, dan rias rupa, sehingga seseorang menjadi cantik, menarik dan lebih muda. Kosmetika, terutana jenis kosmetika dekoratif sering diperlukan untuk menunjang penampilan seseorang. Aplikasi kosmetika dekoratif terutama digunakan pada seni rias. Seni rias merupakan suatu seni yang memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Seni rias ini termasuk seni rias wajah, mata, bibir, kuku maupun rambut.

Dalam pemanfaatan kosmetika untuk menunjang penampilan, sebaiknya perlu diwaspadai bilamana terjadi efek samping yang mungkin timbul akibat pemakaiannya. Terjadinya efek samping pada pemakaian kosmetik dapat diakibatkan oleh berbagai hal. Diantaranya disebabkan oleh : kontak langsung dengan beberapa bahan sensitizer, pemakaian kosmetik yang berlangsung lama, cara pemakaian kosmetik yang salah, dan ketidakcocokan kulit seseorang trhadap bahan aktif atau bahan dasar yang terkandung dalam kosmetika.

Efek samping kosmetik yang sulit diramalkan terjadinya adalah berupa dermatitis kontak alergika yang ditandai dengan rasa gatal pada kulit dan dermatitis kontak iritan yang ditandai dengan rasa perih dan panas pada kulit. Efek samping yang lain dijumpai pada kulit dapat berupa biduran, rasa menyengat pada kulit, dan fotoreaksi yang merupakan kelainan kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari pada kulit yang menggunakan kosmetika.

Efek samping lain yang mungkin timbul akibat pemakaian kosmetika adalah : timbulnya komedo, jerawat, peradangan folikel dan kulit sensitif. Peradangan folikuler ditandai dengan terjadinya bintil-bintil kemerahan pada sekitar bulu rambut kulit. Sedangkan kulit sensitif ditandai dengan gangguan klinis berupa rasa gatal, terbakar, rasa menyengat atau rasa kencang pada kulit.

Pencegahan efek samping kosmetika yaitu dengan menggunakan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit. Pemakaian kosmetika sesuai dengan jenis kulit terutama diperhatikan kecocokannya terhadap kelembaban kulit, kandungan minyak kulit, warna kulit, dan daerah pemakaian pada kulit. Dalam setiap penggunaan kosmetika sebaiknya dilakukan uji ketahanan kulit terhadap kosmetikka tersebut. Cara ujinya yang sederhana adalah dengan mengoleskannya pada kulit kepala di belakang telinga. Bila pada uji tersebut terjadi kemerahan dan rasa gatal atau panas / perih pada kulit sebaiknya jangan menggunakan kosmetika tersebut, kecuali ada petunjuk lain.

Penanggulangan segera bila terjadi efek samping kosmetik yang dapat dilakukan adalah dengan menghentikan pemakaian kosmetik tersebut. Bilamana mengalami efek samping terhadap kosmetik yang dipakai, sebaiknya segera berobat untuk mencegah bertambah parahnya efek samping yang terjadi. Efek samping kosmetik yang berlarut-larut tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan atau penyakit pada kulit. Penyakit ini diantaranya luka, infeksi, bercak.flek pada kulit hingga kanker kulit.
Dr. Hiendarto, SpKK
KLINIK MEDITAMA