Jumat, 26 September 2008

Perawatan Kulit Wajah Tipe Kulit Berminyak

Penampilan keseluruhan seseorang akan menarik karena keadaan kulit yang sehat, segar dan bersih. Kulit yang sehat, lembut, halus dan cerah merupakan idaman setiap manusia. Kulit wajah yang sehat, iperlukan untuk penampilan yang lebih prima. Untuk menjaga kulit wajah senantiasa sehat, maka diperlukan perawatan.

Dalam perawatan kulit wajah, perlu diperhatikan tipe kulit wajah seseorang. Pada umumnya kulit dibedakan menjadi 4, yaitu kulit normal, kulit berminyak, kulit kering dan kulit kombinasi.

Kulit berminyak remaja:
1. Kelenjar minyak berlebihan, sehingga kulit tampak mengkilat, terutama pada dahi, hidung dan dagu.
2. Kadang-kadang terdapat kerut-kerut sekitar mata
3. Adanya bintik-bintik hidatm dan putih
4. Pori-pori yang lebar
5. Teraba tebal bila diraba
6. Pada usia di bawah 25 tahun sering timbul jerawat

Kulit berminyak diatas 35 tahun:
1. Kurang berminyak karena aktivitas kelenjar minyak menurun
2. Kulit agak mongering
3. Kerut disekitar mata dan bibir jelas
4. Bintik-bintik hitam, putih dan bintil-bintil coklat hitam
5. Pori-pori terbuka
6. Berlipat kasar
7. Terasa tebal jika diraba
8. Banyak bekas jerawat

Fungsi minyak/sebum pada kulit adalah untuk menjaga kelembaban kulit dan pelindung kulit. Namun demikian pada kulit yang berminyak terlalu berlebihan dapat lekas kotor karena banyak debu menjadi mudah menempel, dan memudahkan terjadinya jerawat. Dan apabila timbul jerawat, umumnya lebih parah. Produksi minyak pada kulit ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : faktor hormon, faktor lingkungan yang selalu panas dan lembab, faktor keturunan, stress, makanan berlemak, kegemukan, dll.

Perawatan kulit berminyak pada remaja dan dewasa muda :
Dianjurkan untuk menggunakan pembersih beberapa kali sehari, dengan air hangat, dan pembersih kotoran dengan bahan dasar air, seperti sabun, cleansing lotion, cleansing milk, dll
Sabun yang digunakan jangan mengandung pelembab, minyak
Perlu dilakukan penipisan dengan serbuk penggosak/peeling untuk menghilangkan lapisan kotoran berminyak bersama sel-sel kulit yang mati atau terlepas dari permukaan.
Hindari pemakaian kosmetk berlemak misalnya pemakaian berbagai jenis krim seperti pelembab, foundation krim, pomade dll.

Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Penyakit Kutil Kelamin

Kondilomata Akuminata

Penyakit ini umumnya diderita pada usia 17-33 tahun, penyakit ini disebabkan oleh virus papilloma humanus. Cara penularannya melalui kontak langsung/kontak seksual. Timbul setelah 3 minggu – 8 bulan atau rata-rata 3 bulan setelah terjadinya penularan

Gejala dimulai dengan timbulnya benjolan berwarna kemerah-merahan yang kemudian tumbuh menjadi kutil / berdungkul-dungkul.
Pada lelaki kutil ini dapat tumbuh di sulkus koronarius, prepusium, glans penis dan meatus uretra. Dapat pula dijumpai di sekitar pangkal penis atau sekitar skrotum. Sedangkan pada wanita dapat pula dijumpai di labium mayor, labium minor, bagian luar vulva, vagina, serviks, uretra dan perineum. Kutil ini baik pada lelaki maupun wanita dapat juga dijumpai disekitar anus dan selangkangan.
Kutil kelamin ini mulanya kecil, kemudian tumbuh membesar sehingga berbentuk seperti jengger ayam atau “pop corn” (brondong jagunga), dan dapat menutupi kemaluan.

Pada wanita virus papilloma humanus tipe tertentu (tipe 18, 16, 31, 64) bahkan menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma cerviks atau kanker leher rahim. Untuk mengetahui terjadinya kanker leher rahim ini diperlukan pemeriksaan “papsmear”. Sedangkan untuk mencegah agar tidak tertular virus penyebab kanker leher rahim tersebut, sekarang telah ada vaksinasinya di Indonesia, dengan suntik imunisasi pencegahan ca cerviks. Sedangkan pada lelaki yang tidak disunat, virus papilloma humanus tipe tertentu ini dapat menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma penis atau kanker penis.

Penyakit kutil kelamin ini sering ditemukan bersama-sama dengan penyakit kelamin yang lainnya, misalnya seperti kencing nanah, sifilism keputihan dan lain-lain. Besar kecilnya kutil kelamin banyak dipengaruhi oleh factor predisposisi seperti: tidak disunat, adanya keputihan dan kebersihan perorangan yang jelek.

Untuk mengatasi masalah kutil kelamin ini secara umum usaha yang mesti dilakukan adalah: menjaga kebersihan kelamin untuk mencegah infeksi sekunder, abstinensia/menggunakan kondom dulu sewaktu hubungan intim, dan segera periksa/berobat ke dokter bersama teman intim de dokter spesialis kulit & kelamin. Hal ini selain berguna untuk pengobatan terhadap kutil kelamin juga untuk mencegah terjadinya kekambuhan akibat infeksi.

Pengobatan terhadap kutil kelamin dilakukan dengan tindakan bedah kulit menggunkan elektrikauter, dimana kutil ini dibakar dan dihilangkan dengan alat kedokteran khusus yang bernama elektrokauter. Disamping itu juga diberikan pengobatan dengan salep/larutan khusus untuk pengobatan kutil kelamin, serta pemberian obat minum agar penyakit kutil kelamin tidak mudah tumbuh kembali.

Pencegahan kutil kelamin sekarang telah ada dengan menggunakan obet semprot/spray, yang digunakan sebelum berhubungan intim. Spray ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit herpes kelamin atau herpes simpleks.
Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Perawatan Kulit Wajah untuk Kulit yang Sensitif

Perawatan kulit terutama kalit wajah, diperlukan untuk menunjang penampilan agar senantiasa menarik dan tampil prima, penampilan keseluruhan seseorang akan menarik karena keadaan kulit yang sehat, segar dan bersih. Namun demikian dalam perawatan kulit kadang dijumpai keadaan kulit yang sensitive.

Kulit yang sensitive merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kulit yang mudah mengalami kelainan (cepat bereaksi) terutama alergi/iritasi terhadap kebanyakan kosmetika/produk perawatan tubuh. Kulit yang sensitive ditandai dengan gangguan berupa rasa gatal, terbakar, rasa menyengat, atau rasa kencang pada kulit, dan kemerahan pada kulit. Kelainan ini disebabkan oleh penipisan lapisan tanduk dari epidermis, fungsi perlindungan kulit dalam menutup tubuh mengalami penurunan, sehingga kulit mudah bereaksi (sensitive) terhadap bahan-bahan penyebab iritasi maupun bahan penyebab alergi. Beberapa bahan dalam produk kosmetika/obat oles yang dapat mengakibatkan alergi/iritasi pada kulit tipe sensitive diantaranya: pengawet, pewarna, pewangi, lanolin, formaldehyde, PABA, benzophenones, antibiotika tropical, krim/losio yang mengandung pewangi/pengawet, vit E, aloe vera preparat herbal alami.

Terdapat empatsub-tipe kulit sensitif: tipe berjerawat, tipe rosasea, tipe stinging (rasa menyengat/seperti terbakar), dan tipe alergik.

Tipe Berjerawat. Pada tipe ini jerawat/komedo dapat timbul beberapa hari setelah pemakaian kosmetik terutama yang mengandung sodium lauryl sulfat.
Tipe Rosasea. Hampir mirip tipe berjerawat, disertai dengan kulit wajah kemerahan dengan pelebaran pembuluh darah yang jelas. Perawatan kulit untuk tipe ini ditunjukan untuk mencegah kekambuhan dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki kegunaan anti-peradangan. Bahan-bahan ini diantaranya: sulfur, zinc, sulfacetamide, quadrinone, niasianamid, ekstrak licorice, ekstrak mentimun, lidah buaya, gandum, dan chamomile.
Tipe Stinging. Pada tipe ini sering timbul keluhan berupa rasa terbakar, tersengat, gatal-gatal pada penggunaan kosmetik baik disertai/tanpa ujud kelainan pada kulit. Rasa terbakar ini dapat timbul 1 jam setelah pemakaian kosmetika.
Tipe Alergik. Alergi dapat terjadi karena pemakaian parfum, deodorant, produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, dan kosmetik kuku.

Produk perawatan kulit untuk kulit sensitive sebaiknya bersifat natural, melembabkan kulit dan tidak mengandung alcohol serta bahan-bahan yang menyebabkan iritasi (misalnya: pewarna buatan, parfum, surfaktan atau paraben). Kulit sensitive merupakan kulit yang memiliki tekstur tipis atau halus. Kulit tipe ini, kulit ini umumnya kering, rapuh, dan mudah mengalami alergi. Perubahan suhu dan beberapa diterjen, kosmetik serta alkohhol (yang digunakan di kulit) dapat menyebabkan iritasi, berupa bercak merah pada kulit dengan pembuluh darah yang kelihatan.

Jika memiliki kulit ini, gunakan lotion atau krim tabir surya. Pilihan produk yang tidak mengandung allergen potensial seperti PABA atau pewangi. Tiap malam gunakan krim pelembab pada wajah sebelum beristirahat malam. Minyak essential untuk kulit sensitive diantaranya minyak charmomile, Lavender, Neroli, Rose dan Sandalwood. Jika terjadi alergi/iritasi segera berobat. Penyebab iritasi/alergi selanjutnya diwaspadai.
Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Jerawat Punggung dan Badan

Jerawat atau acne vulgaris merupakan masalah yang sering dihhadapi para remaja, pada pria maupun pada wanita. Seseorang yang terkena jerawat dapat merasa malu, kurang percaya diri karena penampilannya, bahkan depresi. Jerawat umumnya mengenai wajah dan leher, namun dapat juga mengenai punggung dan badan.

Jerawat terjadi akibat sumbatan kelenjar minyak pada kulit oleh keratin/lapisan tanduk pada kulit yang mengelupas. Akibat sumbatan ini, akan menimbulkan berbagai macam bentuk jerawat seperti komedo hitam, komedo putih, plenting kemerahan, bisul hingga komplikasinya berupa bercak hitam bekas jerawat, cekungan, jaringan parut, ataupun keloid.

Pada seorang dengan jerawat dapat dijumpai adanya peningkatan produksi minyak/sebum pada kelenjar minyak kulit, keratinisasi/pertumbuhan lapisan kulit tanduk yang abnormal, peningkatan bakteri penyebab jerawat (propioni bacterium acnes), dan peradangan kulit.

Terdapat beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya jerawat pada seseorang, doantaranya adalah:
1. Factor genetika/keturunan
2. Endokrin/hormonal
3. Obat-obatan
4. Stress fisik/psikis, bantak bergadang malam hari
5. Makanan berlemak/minyak jenuh, makanan yang pedas atau panas
6. Musiman. Pada musim pancaroba/pergantian cuaca, sering kali banyak debu dan kondisi air yang kurang baik. Hal ini dapat berpengaruh terhadapa kebersihan kulit.
7. Pemakaian kosmetik yang kurang tepat juga dapat mencetuskan timbulnya jerawat.

Pencegahan antara lain meliputi: manjaga kebersihan kulit, menggunakan kosmetika yang sesuai, mengurangi makanan berlemak, menghindari stress fisik.psikis, menghentikan obat-obat yang menyebabkan jerawat.

Dr. Hiendarto, Sp KK

KLINIK MEDITAMA