Jumat, 26 September 2008

Penyakit Kutil Kelamin

Kondilomata Akuminata

Penyakit ini umumnya diderita pada usia 17-33 tahun, penyakit ini disebabkan oleh virus papilloma humanus. Cara penularannya melalui kontak langsung/kontak seksual. Timbul setelah 3 minggu – 8 bulan atau rata-rata 3 bulan setelah terjadinya penularan

Gejala dimulai dengan timbulnya benjolan berwarna kemerah-merahan yang kemudian tumbuh menjadi kutil / berdungkul-dungkul.
Pada lelaki kutil ini dapat tumbuh di sulkus koronarius, prepusium, glans penis dan meatus uretra. Dapat pula dijumpai di sekitar pangkal penis atau sekitar skrotum. Sedangkan pada wanita dapat pula dijumpai di labium mayor, labium minor, bagian luar vulva, vagina, serviks, uretra dan perineum. Kutil ini baik pada lelaki maupun wanita dapat juga dijumpai disekitar anus dan selangkangan.
Kutil kelamin ini mulanya kecil, kemudian tumbuh membesar sehingga berbentuk seperti jengger ayam atau “pop corn” (brondong jagunga), dan dapat menutupi kemaluan.

Pada wanita virus papilloma humanus tipe tertentu (tipe 18, 16, 31, 64) bahkan menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma cerviks atau kanker leher rahim. Untuk mengetahui terjadinya kanker leher rahim ini diperlukan pemeriksaan “papsmear”. Sedangkan untuk mencegah agar tidak tertular virus penyebab kanker leher rahim tersebut, sekarang telah ada vaksinasinya di Indonesia, dengan suntik imunisasi pencegahan ca cerviks. Sedangkan pada lelaki yang tidak disunat, virus papilloma humanus tipe tertentu ini dapat menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma penis atau kanker penis.

Penyakit kutil kelamin ini sering ditemukan bersama-sama dengan penyakit kelamin yang lainnya, misalnya seperti kencing nanah, sifilism keputihan dan lain-lain. Besar kecilnya kutil kelamin banyak dipengaruhi oleh factor predisposisi seperti: tidak disunat, adanya keputihan dan kebersihan perorangan yang jelek.

Untuk mengatasi masalah kutil kelamin ini secara umum usaha yang mesti dilakukan adalah: menjaga kebersihan kelamin untuk mencegah infeksi sekunder, abstinensia/menggunakan kondom dulu sewaktu hubungan intim, dan segera periksa/berobat ke dokter bersama teman intim de dokter spesialis kulit & kelamin. Hal ini selain berguna untuk pengobatan terhadap kutil kelamin juga untuk mencegah terjadinya kekambuhan akibat infeksi.

Pengobatan terhadap kutil kelamin dilakukan dengan tindakan bedah kulit menggunkan elektrikauter, dimana kutil ini dibakar dan dihilangkan dengan alat kedokteran khusus yang bernama elektrokauter. Disamping itu juga diberikan pengobatan dengan salep/larutan khusus untuk pengobatan kutil kelamin, serta pemberian obat minum agar penyakit kutil kelamin tidak mudah tumbuh kembali.

Pencegahan kutil kelamin sekarang telah ada dengan menggunakan obet semprot/spray, yang digunakan sebelum berhubungan intim. Spray ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit herpes kelamin atau herpes simpleks.
Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA