Senin, 29 September 2008

Turunkan yang Jelek, Naikkan yang Baik (Kolesterol Bagian 3)


Hubungan antara kolesterol dengan aterosklerosis menyebabkan penatalaksanaan untuk memperbaiki kadar kolesterol. Bermacam-macam pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat memperbaiki kolesterol dan mengurangi aterosklerosis.

Olahgraga dengan atau tanpa mengurangi berat badan meningkatkan kolesterol yang baik (HDL) dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.

Diet tinggi serat dan mengurangi lemak dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Stanol yang didapatkan dari tanaman digunakan sebagai pengganti lemak juga membantu menurunkan kolesterol.

Statin adalah obat yang paling sering dianjurkan untuk kolesterol yang tinggi. Statin mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) hingga 60% atau lebih. Statin juga dapat meningkatkan HDL. Dalam penelitian, statin mengurangi tingkat serangan jantung, stroke dan kematian akibat aterosklerosis.

Jenis-Jenis Kolesterol (Kolesterol Bagian 2)


Lazimnya kita mengenal ada 2 jenis kolesterol, yaitu:
Kolesterol jahat yang juga disebut Low Density Lipoprotein (LDL) yang mempunyai susunan kima yang dapat merusak pembuluh darah. Pada daerah yang rusak menyebabkan LDL lebih masuk ke dalam dinding pembuluh darah. LDL akan berhenti dan terakumulasi pada dinding arteri.

Dalam dinding arteri, radikal bebas mengubah LDL menjadi bentuk yang lebih buruk yaitu LDL teroksidasi. Kolesterol ini menarik sel darah putih dan sel-sel lain untuk berusaha membersihkannya. Sel-sel ini akan memakan LDL yang teroksidasi.

Proses ini akan berlangsung terus dan dalam waktu yang lama timbunan kolesterol yang jahat, sel dan sisa-sisa akan berkembang menjadi besar dan dinamakan plak.

Koleterol yang baik disebut High Density Lipoprotein (HDL). Hdl ini merupakan penyeimbang dari LDL. HDL bersirkulasi dalam tubuh bertindak sebagai magnet kolesterol. HDL mengalihkan dan menyingkirkan kolesterol dari dalam pembuluh darah. Sebagian besar kolesterol dibuang dari tubuh disimpan dalam jaringan seperti hati atau digunakan untuk membuat hormone.

Ketika plak kolesterol terbentuk dan membesar di dalam arteri, keadaan ini dapat menyebabkan awal dari tersumbatnya aliran darah.

Plak yang terbentuk dapat stabil berarti plak berkembang dengan lambat dan terkendali. Namun plak dapat menjadi tidak stabil karena proses sel darah putih dan lain-lainnya yang mencerna LDL. Ketika proses mencerna ini, sel-sel ini melepaskan enzim yang memecahkan ikatan biologis yang mengikat plak-plak tersebut.

Plak yang tidak stabil lebih mudah robek, ketika plak ini robek, maka akan melelpaskan bahan yang dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah dalam arteri. Dalam hirungan menit, aliran darah terputus. Hasilnya adalah serangan jantung atau stroke.

Seputar Kolesterol dan Komplikasinya ( Kolesterol Bagian 1)


Kolesterol membantu tubuh kita untuk membangun sel baru, pembentukan saraf dan produksi hormone. Hati membuat seluruh kolesterol yangdiperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol juga masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan seperti makanan hewani, misalkan susu, telur dan daging. Terlalu banyk kolesterol dalam darah dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dalam waktu yang lama dapat menimbulkan bahaya aterosklerosis yaitu kekuatan dam penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

Yang dimaksudkan dengan kolesterol yang tinggi bukanlah kolesterol yang berada di dalam makanan kita tetapi kadarnya di dalam darah kita.

Proses aterosklerosis dapat terjadi di usia muda. Proses ini berlangsunbg secara perlahan-lahan dan bukan dalam sekejab saja. Seiring dengan berjalannya waktu, plak ini akan membesar dan menjadi ancaman terhadap terjadinya serangan jantung dan stroke.

Hubungan antara kolesterol yang tinggi dan iritasi pada pembuluh darah dapat dijelaskan dengan salah satu teori. Asam lemak bebas yang dibawa oleh LDL dalam perjalanannya mengalami oksidasi dan mengiritasi pembuluh darah. Semakin tinggi kadar LDL, maka semakin banyak pembuluh darah yang teriritasi.

Proses aterosklerosis dimulai saat sel darah putih berjalan disepanjang dinding pelbuluh darah arteri. Sel ini berubah menajdi sel busa yang mengakumulasi lemak dan kolesterol. Bahan lain seperti kalsium juga terakumulasi di sini dan akhirnya membentuk plak aterosklerotil. Plak ini menebal dan membuat dinding pembuluh darah arteri menajdi kaku dan menghambat laju aliran darah. Ketika atroma ini pecah dapat menyebabkan bekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Bila LDL adalah kolesterol yang jelek, maka HDL adalah kolesterol yang baik, membantu pembuluh darah, selain mengurangi peradangan pada pembuluh darah yang rusak, HDL memblok oksidasi LDL. Semakin tinggi tingkat HDL, mengurangi resiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular.

Penyebab kolesterol:
1. Genetic
2. Kelebihan berat badan
3. Kurang gerak
4. Makan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya resiko aterosklerosis antara lain:
1. Tingginya kadar LDL kolesterol dalam darah
2. Tekanan darah yang tinggi (hipertensi)
3. Diabetes
4. Kegemukan
5. Kurang gerak
6. Merokok
7. Usia lanjutriwayat aterosklerosis dini dalam keluarga
8. Laki-laki

Efek Samping Kosmetika Pada Kulit


Kosmetika merupakan bahan yang digunakan untuk memelihara kulit, mempercantik diri, dan rias rupa, sehingga seseorang menjadi cantik, menarik dan lebih muda. Kosmetika, terutana jenis kosmetika dekoratif sering diperlukan untuk menunjang penampilan seseorang. Aplikasi kosmetika dekoratif terutama digunakan pada seni rias. Seni rias merupakan suatu seni yang memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Seni rias ini termasuk seni rias wajah, mata, bibir, kuku maupun rambut.

Dalam pemanfaatan kosmetika untuk menunjang penampilan, sebaiknya perlu diwaspadai bilamana terjadi efek samping yang mungkin timbul akibat pemakaiannya. Terjadinya efek samping pada pemakaian kosmetik dapat diakibatkan oleh berbagai hal. Diantaranya disebabkan oleh : kontak langsung dengan beberapa bahan sensitizer, pemakaian kosmetik yang berlangsung lama, cara pemakaian kosmetik yang salah, dan ketidakcocokan kulit seseorang trhadap bahan aktif atau bahan dasar yang terkandung dalam kosmetika.

Efek samping kosmetik yang sulit diramalkan terjadinya adalah berupa dermatitis kontak alergika yang ditandai dengan rasa gatal pada kulit dan dermatitis kontak iritan yang ditandai dengan rasa perih dan panas pada kulit. Efek samping yang lain dijumpai pada kulit dapat berupa biduran, rasa menyengat pada kulit, dan fotoreaksi yang merupakan kelainan kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari pada kulit yang menggunakan kosmetika.

Efek samping lain yang mungkin timbul akibat pemakaian kosmetika adalah : timbulnya komedo, jerawat, peradangan folikel dan kulit sensitif. Peradangan folikuler ditandai dengan terjadinya bintil-bintil kemerahan pada sekitar bulu rambut kulit. Sedangkan kulit sensitif ditandai dengan gangguan klinis berupa rasa gatal, terbakar, rasa menyengat atau rasa kencang pada kulit.

Pencegahan efek samping kosmetika yaitu dengan menggunakan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit. Pemakaian kosmetika sesuai dengan jenis kulit terutama diperhatikan kecocokannya terhadap kelembaban kulit, kandungan minyak kulit, warna kulit, dan daerah pemakaian pada kulit. Dalam setiap penggunaan kosmetika sebaiknya dilakukan uji ketahanan kulit terhadap kosmetikka tersebut. Cara ujinya yang sederhana adalah dengan mengoleskannya pada kulit kepala di belakang telinga. Bila pada uji tersebut terjadi kemerahan dan rasa gatal atau panas / perih pada kulit sebaiknya jangan menggunakan kosmetika tersebut, kecuali ada petunjuk lain.

Penanggulangan segera bila terjadi efek samping kosmetik yang dapat dilakukan adalah dengan menghentikan pemakaian kosmetik tersebut. Bilamana mengalami efek samping terhadap kosmetik yang dipakai, sebaiknya segera berobat untuk mencegah bertambah parahnya efek samping yang terjadi. Efek samping kosmetik yang berlarut-larut tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan atau penyakit pada kulit. Penyakit ini diantaranya luka, infeksi, bercak.flek pada kulit hingga kanker kulit.
Dr. Hiendarto, SpKK
KLINIK MEDITAMA

Minggu, 28 September 2008

Cacar Air dan Dompo ( Cacar Ular)

Penampilan seseorang ditunjang dengan keadaan kulit yang sehat.
Penyakit kulit dapat mengakibatkan gangguan pada penampilan seseorang.
Pada musim pancaroba ini, penyakit kulit yang sering dijumpai adalah berbagai penyakit kulit karena virus dan cacar ular dapat mengenai semua umur (anak/dewasa), pada pria dan wanita.

Penyakit cacar air dan cacar ulat dapt mengenai berbagai bagian tubuh, seperti pada wajah, leher, dada, punggung dll

Penyakit cacar air umumnya tersebar mengenai seluruj tubuh, sedangkan penyakit cacar ular (dompo) biasanya mengenai salah satu sisi (kiri/kanan) tubuh.
Penyakit tersebut sering meninggalkan bekas pada kulit setelah penyakit mereda/sembuh secara klinis (merupakan masalah kosmetik/penampilan)

Bekas penyakit cacar ini, diantaranya dapat berupa: bercak kecoklatan, bopeng/koreng, cekungan-cekungan pada kulit, keloid (kulid yang menonjol keras) dan luka infeksi.
Penyakit cacar ini mudah menular, untuk mencegah supaya penderita cacar, dan menjaga stamina tubuh (makanan bergizi & olah raga yang cukup)
Bagi penderita cacar, sebaiknya beristirahat yang cukup dan segera berobat sedini mungkin ke dokter spesialis kulit dan kelamin (mempercepat penyembuhan, bekas cacar dapat minimal)

Sedangkan untuk bekas cacar yang sudah terjadi, dapat dilakukan perbaikan terhadap bekas cacar. Diantaranya dengan pengobatan terhadap flek/bercak kecoklatan, revisi skar atropik (perbaikan bekas cekungan karena cacar), tetapi keloid (untuk mengatasi benjolan kulit karena cacar) dan perawatan luka.

Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Manfaat Air

Duapertiga dari berat badan adalah air.
Berat badan 75 kg mengandung sekitar 38,4 L air dalam tubuhnya, dimana: 23-27 L berada di dalam sel; 7,7 L berada di rongga antara sel dan kurang dari 3,84 L atau sekitar 8% dari total air, berada dalam aliran darah.
Jumlah cairan yang relative sedikit dalam aliran darah itu sangat penting untuk fungsi tubuh dan harus terus dijaga agar tetap konstan.
Air yang berada diluar aliran darah berfungsi sebagai cadangan yang dapat mengisi maupun menyerap kelebihan air dalam darah sesuai kebutuhan.
Air masuk ke dalam tubuh terutama.melalui penyerapan dari saluran pencernaan.
Air meninggalkan tubuh terutama sebagai air kemih yang dikeluarkan dari ginjal.
Ginjal bisa mengeluarkan sampai beberapa liter air kemih dalam sehari atau dapat menahannya dengan membuang kurang dari 0,5 L air kemih dalam sehari.

Sekitar 1L air juga dibuang setiap harinya melalui penguapan dari kulit dan paru-paru.
Keringat yang berlebihan (misalnya karena latihan berat atau cuaca panas), bisa meningkatkan jumlah air yang hilang melalui penguapan.

Dalam keadaan normal, sedikit air dibuang melalui saluran pencernaan.
Pada muntah yang berkepanjangan atau diare yang berat, sebanyak 3,84L air bisa hilang melalui saluran pencernaan.

Bila asupan cairan sesuai dengan cairan yang hilang, cairan tubuh akan tetap seimbang.
Untuk menjaga keseimbangan cairan, orang sehat dengan fungsi ginjal yang normal dan tidak berkeringat berlebihan, harus minum sedikitnya 1L cairan/hari.
Untuk mencegah dehidrasi dan dan pembentukan batu ginjal, dianjurkan untuk minum cairan sebanyak 1,5-2L/hari.

Bila otak dan ginjal berfungsi dengan baik, tubuh dapat mengatasi perubahan yang ekstrim dalam asupan cairan.
Seseorang biasanya dapat minum cairan yang cukup untuk menggantikan kehilangan air yang berlebihan dan mempertahankan volume darah dan konsentrasi dari garam-garam mineral yang terlarut (elektrolit) dalam darah.
Jika seseorang tidak dapat minum air yang cukup untuk menggantikan kehilangan air yang berlebihan (seperti yang terjadi pada muntah berkelanjutan atau diare hebat), maka bisa mengalami dehidrasi.

Jumlah air dalam tubuh berkaitan erat dengan jumlah elektrolit tubuh.
Konsentrasi natrium darah merupakan indicator yang baik dari jumlah cairan dalam tubuh.

Tubuh berusaha untuk mempertahankan jumlah total cairan tubuh sehingga kadar natrium darah tetap stabil.
Jika kadar natrium terlalu tinggi, tubuh akan menahan air untuk melarutkan kelebihan natrium. Akan timbul rasa haus dan lebih sedikit mengeluarkan air kemih.
Jika kadar natrium terlalu rendah, ginjal mengeluarkan lebih banyak air untuk mengembalikan kadar natrium kembali ke normal.

Semakin banyak kita melakukan aktivitas, air akan lebih banyak terkuras dari tubuh. Apalagi orang yang tinggal di negeri tropis di mana energi yang dikeluarkan lebih banyak. Sebab itu, para pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus. Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat.

Itu artinya, bekerja di ruang ber-AC pun menuntut kita untuk minum lebih banyak, sekalipun tidak merasa haus. Sebab, di ruangan ber-AC kita akan lebih cepat mengalami dehidrasi. Bahwa banyak minum akan membantu kulit tidak cepat kering penting diperhatikan tak hanya oleh mereka yang sehari-hari bekerja di ruang ber-AC, namun juga oleh meraka yang bekerja dalam ruangan yang suhunya tidak tetap. Suhu naik turun menyebabkan kelembaban ruangan juga tidak menentu. Dengan minum air akan membantu menetralisirkan pengaruh perubahan tersebut.

Air putih juga bersifat “menghanyutkan” kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyak) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang; tidak terlalu panas dan tisak terlalu dingin.
dr. Samuel Setiawan
KLINIK MEDITAMA

Jumat, 26 September 2008

Perawatan Kulit Wajah Tipe Kulit Berminyak

Penampilan keseluruhan seseorang akan menarik karena keadaan kulit yang sehat, segar dan bersih. Kulit yang sehat, lembut, halus dan cerah merupakan idaman setiap manusia. Kulit wajah yang sehat, iperlukan untuk penampilan yang lebih prima. Untuk menjaga kulit wajah senantiasa sehat, maka diperlukan perawatan.

Dalam perawatan kulit wajah, perlu diperhatikan tipe kulit wajah seseorang. Pada umumnya kulit dibedakan menjadi 4, yaitu kulit normal, kulit berminyak, kulit kering dan kulit kombinasi.

Kulit berminyak remaja:
1. Kelenjar minyak berlebihan, sehingga kulit tampak mengkilat, terutama pada dahi, hidung dan dagu.
2. Kadang-kadang terdapat kerut-kerut sekitar mata
3. Adanya bintik-bintik hidatm dan putih
4. Pori-pori yang lebar
5. Teraba tebal bila diraba
6. Pada usia di bawah 25 tahun sering timbul jerawat

Kulit berminyak diatas 35 tahun:
1. Kurang berminyak karena aktivitas kelenjar minyak menurun
2. Kulit agak mongering
3. Kerut disekitar mata dan bibir jelas
4. Bintik-bintik hitam, putih dan bintil-bintil coklat hitam
5. Pori-pori terbuka
6. Berlipat kasar
7. Terasa tebal jika diraba
8. Banyak bekas jerawat

Fungsi minyak/sebum pada kulit adalah untuk menjaga kelembaban kulit dan pelindung kulit. Namun demikian pada kulit yang berminyak terlalu berlebihan dapat lekas kotor karena banyak debu menjadi mudah menempel, dan memudahkan terjadinya jerawat. Dan apabila timbul jerawat, umumnya lebih parah. Produksi minyak pada kulit ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : faktor hormon, faktor lingkungan yang selalu panas dan lembab, faktor keturunan, stress, makanan berlemak, kegemukan, dll.

Perawatan kulit berminyak pada remaja dan dewasa muda :
Dianjurkan untuk menggunakan pembersih beberapa kali sehari, dengan air hangat, dan pembersih kotoran dengan bahan dasar air, seperti sabun, cleansing lotion, cleansing milk, dll
Sabun yang digunakan jangan mengandung pelembab, minyak
Perlu dilakukan penipisan dengan serbuk penggosak/peeling untuk menghilangkan lapisan kotoran berminyak bersama sel-sel kulit yang mati atau terlepas dari permukaan.
Hindari pemakaian kosmetk berlemak misalnya pemakaian berbagai jenis krim seperti pelembab, foundation krim, pomade dll.

Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Penyakit Kutil Kelamin

Kondilomata Akuminata

Penyakit ini umumnya diderita pada usia 17-33 tahun, penyakit ini disebabkan oleh virus papilloma humanus. Cara penularannya melalui kontak langsung/kontak seksual. Timbul setelah 3 minggu – 8 bulan atau rata-rata 3 bulan setelah terjadinya penularan

Gejala dimulai dengan timbulnya benjolan berwarna kemerah-merahan yang kemudian tumbuh menjadi kutil / berdungkul-dungkul.
Pada lelaki kutil ini dapat tumbuh di sulkus koronarius, prepusium, glans penis dan meatus uretra. Dapat pula dijumpai di sekitar pangkal penis atau sekitar skrotum. Sedangkan pada wanita dapat pula dijumpai di labium mayor, labium minor, bagian luar vulva, vagina, serviks, uretra dan perineum. Kutil ini baik pada lelaki maupun wanita dapat juga dijumpai disekitar anus dan selangkangan.
Kutil kelamin ini mulanya kecil, kemudian tumbuh membesar sehingga berbentuk seperti jengger ayam atau “pop corn” (brondong jagunga), dan dapat menutupi kemaluan.

Pada wanita virus papilloma humanus tipe tertentu (tipe 18, 16, 31, 64) bahkan menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma cerviks atau kanker leher rahim. Untuk mengetahui terjadinya kanker leher rahim ini diperlukan pemeriksaan “papsmear”. Sedangkan untuk mencegah agar tidak tertular virus penyebab kanker leher rahim tersebut, sekarang telah ada vaksinasinya di Indonesia, dengan suntik imunisasi pencegahan ca cerviks. Sedangkan pada lelaki yang tidak disunat, virus papilloma humanus tipe tertentu ini dapat menyebabkan terjadinya keganasan carcinoma penis atau kanker penis.

Penyakit kutil kelamin ini sering ditemukan bersama-sama dengan penyakit kelamin yang lainnya, misalnya seperti kencing nanah, sifilism keputihan dan lain-lain. Besar kecilnya kutil kelamin banyak dipengaruhi oleh factor predisposisi seperti: tidak disunat, adanya keputihan dan kebersihan perorangan yang jelek.

Untuk mengatasi masalah kutil kelamin ini secara umum usaha yang mesti dilakukan adalah: menjaga kebersihan kelamin untuk mencegah infeksi sekunder, abstinensia/menggunakan kondom dulu sewaktu hubungan intim, dan segera periksa/berobat ke dokter bersama teman intim de dokter spesialis kulit & kelamin. Hal ini selain berguna untuk pengobatan terhadap kutil kelamin juga untuk mencegah terjadinya kekambuhan akibat infeksi.

Pengobatan terhadap kutil kelamin dilakukan dengan tindakan bedah kulit menggunkan elektrikauter, dimana kutil ini dibakar dan dihilangkan dengan alat kedokteran khusus yang bernama elektrokauter. Disamping itu juga diberikan pengobatan dengan salep/larutan khusus untuk pengobatan kutil kelamin, serta pemberian obat minum agar penyakit kutil kelamin tidak mudah tumbuh kembali.

Pencegahan kutil kelamin sekarang telah ada dengan menggunakan obet semprot/spray, yang digunakan sebelum berhubungan intim. Spray ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit herpes kelamin atau herpes simpleks.
Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Perawatan Kulit Wajah untuk Kulit yang Sensitif

Perawatan kulit terutama kalit wajah, diperlukan untuk menunjang penampilan agar senantiasa menarik dan tampil prima, penampilan keseluruhan seseorang akan menarik karena keadaan kulit yang sehat, segar dan bersih. Namun demikian dalam perawatan kulit kadang dijumpai keadaan kulit yang sensitive.

Kulit yang sensitive merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kulit yang mudah mengalami kelainan (cepat bereaksi) terutama alergi/iritasi terhadap kebanyakan kosmetika/produk perawatan tubuh. Kulit yang sensitive ditandai dengan gangguan berupa rasa gatal, terbakar, rasa menyengat, atau rasa kencang pada kulit, dan kemerahan pada kulit. Kelainan ini disebabkan oleh penipisan lapisan tanduk dari epidermis, fungsi perlindungan kulit dalam menutup tubuh mengalami penurunan, sehingga kulit mudah bereaksi (sensitive) terhadap bahan-bahan penyebab iritasi maupun bahan penyebab alergi. Beberapa bahan dalam produk kosmetika/obat oles yang dapat mengakibatkan alergi/iritasi pada kulit tipe sensitive diantaranya: pengawet, pewarna, pewangi, lanolin, formaldehyde, PABA, benzophenones, antibiotika tropical, krim/losio yang mengandung pewangi/pengawet, vit E, aloe vera preparat herbal alami.

Terdapat empatsub-tipe kulit sensitif: tipe berjerawat, tipe rosasea, tipe stinging (rasa menyengat/seperti terbakar), dan tipe alergik.

Tipe Berjerawat. Pada tipe ini jerawat/komedo dapat timbul beberapa hari setelah pemakaian kosmetik terutama yang mengandung sodium lauryl sulfat.
Tipe Rosasea. Hampir mirip tipe berjerawat, disertai dengan kulit wajah kemerahan dengan pelebaran pembuluh darah yang jelas. Perawatan kulit untuk tipe ini ditunjukan untuk mencegah kekambuhan dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki kegunaan anti-peradangan. Bahan-bahan ini diantaranya: sulfur, zinc, sulfacetamide, quadrinone, niasianamid, ekstrak licorice, ekstrak mentimun, lidah buaya, gandum, dan chamomile.
Tipe Stinging. Pada tipe ini sering timbul keluhan berupa rasa terbakar, tersengat, gatal-gatal pada penggunaan kosmetik baik disertai/tanpa ujud kelainan pada kulit. Rasa terbakar ini dapat timbul 1 jam setelah pemakaian kosmetika.
Tipe Alergik. Alergi dapat terjadi karena pemakaian parfum, deodorant, produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, dan kosmetik kuku.

Produk perawatan kulit untuk kulit sensitive sebaiknya bersifat natural, melembabkan kulit dan tidak mengandung alcohol serta bahan-bahan yang menyebabkan iritasi (misalnya: pewarna buatan, parfum, surfaktan atau paraben). Kulit sensitive merupakan kulit yang memiliki tekstur tipis atau halus. Kulit tipe ini, kulit ini umumnya kering, rapuh, dan mudah mengalami alergi. Perubahan suhu dan beberapa diterjen, kosmetik serta alkohhol (yang digunakan di kulit) dapat menyebabkan iritasi, berupa bercak merah pada kulit dengan pembuluh darah yang kelihatan.

Jika memiliki kulit ini, gunakan lotion atau krim tabir surya. Pilihan produk yang tidak mengandung allergen potensial seperti PABA atau pewangi. Tiap malam gunakan krim pelembab pada wajah sebelum beristirahat malam. Minyak essential untuk kulit sensitive diantaranya minyak charmomile, Lavender, Neroli, Rose dan Sandalwood. Jika terjadi alergi/iritasi segera berobat. Penyebab iritasi/alergi selanjutnya diwaspadai.
Dr. Hiendarto, Sp KK
KLINIK MEDITAMA

Jerawat Punggung dan Badan

Jerawat atau acne vulgaris merupakan masalah yang sering dihhadapi para remaja, pada pria maupun pada wanita. Seseorang yang terkena jerawat dapat merasa malu, kurang percaya diri karena penampilannya, bahkan depresi. Jerawat umumnya mengenai wajah dan leher, namun dapat juga mengenai punggung dan badan.

Jerawat terjadi akibat sumbatan kelenjar minyak pada kulit oleh keratin/lapisan tanduk pada kulit yang mengelupas. Akibat sumbatan ini, akan menimbulkan berbagai macam bentuk jerawat seperti komedo hitam, komedo putih, plenting kemerahan, bisul hingga komplikasinya berupa bercak hitam bekas jerawat, cekungan, jaringan parut, ataupun keloid.

Pada seorang dengan jerawat dapat dijumpai adanya peningkatan produksi minyak/sebum pada kelenjar minyak kulit, keratinisasi/pertumbuhan lapisan kulit tanduk yang abnormal, peningkatan bakteri penyebab jerawat (propioni bacterium acnes), dan peradangan kulit.

Terdapat beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya jerawat pada seseorang, doantaranya adalah:
1. Factor genetika/keturunan
2. Endokrin/hormonal
3. Obat-obatan
4. Stress fisik/psikis, bantak bergadang malam hari
5. Makanan berlemak/minyak jenuh, makanan yang pedas atau panas
6. Musiman. Pada musim pancaroba/pergantian cuaca, sering kali banyak debu dan kondisi air yang kurang baik. Hal ini dapat berpengaruh terhadapa kebersihan kulit.
7. Pemakaian kosmetik yang kurang tepat juga dapat mencetuskan timbulnya jerawat.

Pencegahan antara lain meliputi: manjaga kebersihan kulit, menggunakan kosmetika yang sesuai, mengurangi makanan berlemak, menghindari stress fisik.psikis, menghentikan obat-obat yang menyebabkan jerawat.

Dr. Hiendarto, Sp KK

KLINIK MEDITAMA