Minggu, 15 Juni 2008

Penuaan Dini Pada Kulit

Premature Skin Aging
Proses penuaan merupakan proses alami yang akan terjadi pada setiap makhluk hidup. Proses menjadi tua ini terjadi pada fisik maupun psikis. Secara fisik proses menua terjadi pada seluruh organ tubuh, baik yang letaknya didalam tubuh( jantung, hati, ginjal) maupun di bagian luar tubuh (telinga, mata, kulit). Proses menua secara psikis ditandai dengan menjadi pelupa dan pikun.
Meskipun umumnya proses alamiah menjadi tua pada kulit terjadi setelah umur 30-40 tahun, tetapi bila kita memperhatikan keadaan kulit pada rekan sebaya, dapat kita menjumpai beberapa orang tampak lebih muda dari kita. Bahkan kulit masih nampak segar, cerah, lembut dan halus bagaikan kulit seorang remaja. Sedangkan beberapa yang lain nampak jauh lebih tua dari kita, karena mengalami penuaan pada kulit yang terjadi lebih dini/ awal sebelum waktunya. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa gangguan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh yang menjadikan kulit seseorang lebih cepat menjadi tua.

A. Proses Menjadi Tua pada Kulit
Terdapat dua proses yang salin berkaitan dalam penuaan kulit. Masing- masing proses dipengaruhi oleh beberapa faktor yang juga saling berkaitan satu sama lain. Kedua proses ini adalah:
1. Proses menua intrinsik
Merupakan proses menua yang berlangsung secara alamiah, yang disebabkan oleh berbagai faktor dalam tubuh sendiri. Fenomena ini umumnya tidak dapat dicegah dan mengakibatkan perubahan kulit yang menyeluruh sesuai dengan pertambahan usia. Berbagai faktor yang berpenaruh dalam proses menua intrinsik, antara lain:
a. Umur: Umur bertambah tiap hari dan secara perlahan namun pasti proses menua terjadi.
b. Keturunan (genetik): menentukan saat kapan dan dengan kecepatan berapa proses menua berlangsung.
c. Ras : berkaitan kemampuan yang berbeda dalam mempertahankan diri terhadap pengaruh lingkungan yang merusak (misalnya kemampuan kulit seseorang terhadap paparan sinar matahari)
d. Hormon: berkurangnya hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan berbagai sel dalam kulit mengakibatkan kemunduran keadaan kulit, yang ditandai dengan penuaan pada kulit.
2. Proses menua ekstrinsik
Proses ini terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh yang mempengaruhi terjadinya penuaan kulit. Gambaran penuaan ini tidak bersifat menyeluruh, lebih jelas didaerah yang terkena paparan lingkungan (misalnya wajah, telinga, leher belakang dan samping, lengan dan punggung). Proses menua ekstrinsik ini disebut juga proses menua dini atau premature aging. Berbagai faktor yang berpengaruh dalam proses menua ekstrinsik, antara lain:
a. Faktor lingkungan: pajanan sinar matahari dalam jangkan waktu yang lama, kelembaban udara yang rendah
b. Bahan- bahan yang meningkatkan pembentukan radikal bebas: sinar X, sinar ultra violet, polusi udara, asap rokok, minuman keras, baha- bahan kimia tertentu, diet karbohidrat dan kalori tinggi
c. Beberapa penyakit tertentu, misalnya kencing manis, kurang gizi, penyakit pengerasan pembuluh darah, penyakit otoimun dan stress. Penyakit- penyakit ini dapat menyebabkan proses menua berlangsung lebih cepat.
d. Cara perawatan kulit yang salah: kosmetika yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi kulit, misalnya terlalu sering menggunakan sabun, deterjen atau pembersih berkadar alkohol tinggi pada kulit berjenis normal atau kering
B. Keadaan Kulit Yang Mengalami Penuaan
Ada beberapa keadaan yang menandai penuaan pada kulit. Kulit tampak berkerut dan longgar, kulit teraba kering dan kasar, serta pada beberapa tempat di kulit dapat dijumpai bercak ketuaan(gangguan pigmentasi) atau bahkan tumor kulit. Kulit juga menjadi lebih mudah mengalami memar, meskipun hanya terkena gesekan, tekanan atau pukulan yang ringan.
Kulit berkerut longgar dan kurang lentur. Gambaran penuaan ini umumnya dapat dilihat lebih jelas pada wajah. Kerutan tipis dapat muncul pada sekitar mulut, mata dan hidung. Pada keadaan cemberut atau tersenyum dapat memunculkan kerut-kerut dinamis pada dahi, pangkal hidung, dan kerut-kerut kulit sekitar sampingmata, yang tidak muncul dalam keadaan istirahat. Pada keadaan selanjutnya garis-garis kulit menjadi lebih jelas, kulit berkerut dan longgar bahkan tetap tampak dalam keadaan istirahat.
Keadaan ini disebabkan karena perubahan serabut kolagen dan serabut elastin yang menjaga kelenturan kulit (berubah menjadi kaku/ tidak lentur). Kulit kering dan kasar. Kulit yang menjadi kering ditandai dengan adanya kemerahan pada kulit yang disertai sisik –sisik dan retak-retak halus. Kulit tampak kusam, teraba kering dan kasar. Kulit kering terjadi karena kekurangan lamak kulit aau kandungan air.

Bercak ketuaan/ pigmentasi. Pada umumnya kulit yang menua mengalami perubahan pigmentasi (warna) yang dapat berupa bercak-bercak dengan warna lebih gelap(hitam kecoklatan) atau bercak –bercak dengan warna lebih terang (putih kekuningan). Bercak-bercak pada kulit tersebut dapat tersebar merata, tidak merata, atau setempat.
Kelainan pigmentasi ini disebabkan karena perubahan pada sel penghasil pigmen kulit (melanosit). Dengan meningkatnya usia, terjadi pengurangan jumlah sel-sel melanosit yang aktif sehingga kemampuan pigmen sebagai pelindung kulit berkurang, dan beberapa tempat akan mudah ditembus sinar matahari. Sebaliknya pada tempat-tempat tertentu terutama wajah dan punggung tangan jumlah sel tersebut meningkat sehingga dapat timbul bercak-bercak kehitaman.
Tumor kulit. Berbagai tumor kulit dapat timbul pada kulit yanag mengalami penuaan dini. Meskipun tumor kulit yang terjadi umumnya bersifat jinak, tumor kulit tersebut dapat mengganggu penampilan, serta perlu diwaspadai perubahannya menjadi tumor ganas kulit (kanker).
Kulit mudah memar. Meskipun hanya terkena gesekan ringan, kulit yang mengalami penuaan dini dapat mengalami memar. Terjadinya pelebaran pembuluh darah kapiler kulit dan berkurangnya jaringan penopang kulit mempermudah kejadian memaar dini.
C. Pencegahan dan Perawatan
Semua orang ingin berumur panjang, tetapi tidak seorangpun yang mau menjadi tua sehingga dilakukan berbagai usaha untuk menundanya agar kulit tetap awet muda atau bahkan menjadikannya tampak kebih muda lagi (meremajakan kulit) pada kulit ang mengalami penuaan.
Upaya pencegahan penuaan dini pada kulit dapat dilakukan antara lain dengan menghindari faktor-faktor dalam proses menua ekstrinsik. Beberapa upaya tersebut misalnya: menghindari pajanan sinar matahari yang berlabihan, rokok dan minuman keras, menjaga kesehatan fisik dengan meningkatkan stamina dan menjaga kesehatan psikis dengan menjauhi stress, serta melakukan perawatan kulit secara benar. (sesuai dengan jenis keadaan kulit) untuk mencegah penuaan dini. Pemberian suplemen vitamin dan mineral yang diperkirakan dapat mengikat gugus radikal bebas, misalnya vitamin A,B, C, E mineral Se, Zn dan Yodium juga bermanfaat.
Perawatan kulit (skin care) yang benar akan membantu dalam pencegahan penuaan dini pada kulit, bahkan beberapa diantaranya bermanfaat untk meremajakan kulit. Perawatan kulit ini akan memperlambat proses penuaan pada kulit, sehingga orang yang merawat klitnya dengan benar akan senantiasa tampak awet muda, cantik/ tampan, menawan hati.
Penggunaan produk kosmetik seperti sun block/ tirai matahari dapat mengurangi paparan sinar ultraviolet akibat sinar matahari.Sedangkan penggunaan krim pelembab yang sesuai dapat mempertahankan kelembaban kulit yang ideal, sehingga dapat memperlambat proses penuaan dini pada kulit.
Peremajaan kulit dapat mengatasi kerut-kerut, garis-garis dan lipatan-lipatan yang terdapat pada kulit menua. Terdapat berbagai teknik untuk peremajaan kulit ini, diantaranya dengan teknik mengangkat lapisan kulit teratas yang mengalami penuaan dengan facial masker, peeling atau mikrodermabrasi. Teknik ini selain bermanfaat untuk menghilangkan keriput-keriput halus pada kulit wajah juga bermanfaat untuk menghilangkan flek-flek kehitaman pada kulit.
Teknik lain menggunakan suntikan langsung dengan bahan kolagen, fibrel atau botulinum toxin bermanfaat untuk mengatasi lekukan/ keriput kulit yang lebih dalam. Berbagai tumor kulit yang muncl pada kulit menua dapat diatasi dengan terapi bedah listrik (elektrokauter)

Oleh:
Dr. Hiendarto, Sp.KK
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
KLINIK MEDITAMA

Tidak ada komentar: