Minggu, 15 Juni 2008

Inkontinensia

Inkontinensia ( “Beser” ) Adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran air kemih. Hal ini bisa terjadi pada semua strata usia. Sekitar 1-3 lansia memiliki masalah dengan kandung kemih, wanita 2 kali lebih sering terkena.
Jika kandung kemih telah penuh oleh air kemih, maka akan disampaikan pesan melalui saraf di tulang belakang, yang diteruskan ke otak sehingga seseorang akan merasa ingin berkemih, yang secara sadar orang tersebut akan memutuskan apakah akan segera membuang kemihnya atau menahanya sebentar.
Jika diputuskan akan berkemih, maka otot sfingter akan mengendur sehingga air kemih akan mengalir melalui uretra dan otot dinding kandung kemih akan berkontraksi dan akan menimbulkan dorongan sehingga air kemih akan keluar.
Hal ini bisa ditingkatkan dengan meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Kemampuan untuk mengendalikan pengeluaran air kemih bisa mengalami gangguan pada setiap tingkatan proses pengeluaran kemih oleh berbagai sebab:
1. Infeksi kandungan kemih
2. Efek samping obat
3. Lanjut usia
4. Minuman yang banyak mengandung Kafein atau Alkohol berlebihan.

PENYEBAB
Inkontinensia Desakan : Biasanya disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih, Kandungan kemih yang terlalu aktif, Penyumbatan aliran kemih (Batu, Tumor), Obat
Inkontinensia Karena Stress : Kelemahan Sfingter, pada wanita biasanya karena hormonal, banyak anak, Operasi pada panggul
Inkontinensia aliran berlebih : Sumbatan aliran, pada anak-anak terjadi penyempitan, kelemahan otot penunjang, kelainan fungsi saraf, Obat
Inkontinensia Total : Cacat bawaan, Cedera kandung kemih
Inkontinensia Psikogenik : Gangguan emosi ( Misal Depresi )
Inkontinensia Campuran : Gabungan dari berbagai penyebab di atas.

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami ketidakmampuan mengendalikan pengeluaran air kemih:
1. Analisa Air Kemih
2. USG atau Kateterisasi
3. Pemeriksaan URODINAMIKA
4. Pengukuran laju aliran kemih.

Oleh:
Dr. dr. Rudi Yuwana, SpB, SpU, SpMHC
Dokter Spesialis Bedah, Urologi, Men’s Health
KLINIK MEDITAMA

Tidak ada komentar: